Senin, 31 Januari 2011

Morning Light

Novel : Morning Light ( Windhy Puspitadewi )
GG108-26-02
Terbit Aug 2010
Penerbit :GagasMedia
Pengarang :Windhy Puspitadewi
Rp.32.000 --> Rp.30.000


Sinopsis :
Aku seperti bunga matahari yang selalu mengejar sinar matahari, hanya melihat pada dia: matahariku.
Aku mengagumi kedalaman pikirannya, caranya memandang hidup-malah, aku mati-matian ingin seperti dirinya.

Aku begitu terpesona hingga tanpa sadar hanya mengejar bayang-bayang. Aku menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendongak sampai lupa kemampuan diriku sendiri.
Aku bahkan mengabaikan suara lirih dari dasar hatiku. Aku buta dan tuli. Dan di suatu titik akhirnya tersungkur. Saat itulah aku mulai bertanya-tanya: Apakah dengan menjadi seperti dia, aku pun akan dicintai?


 
 
"Setelah kupikir-pikir, mungkin ibaratnya kita ini seperti bunga matahari."
"Bunga matahari selalu menghadap matahari. Mengikuti kemana pun matahari pergi. Berusaha menjadi seperti matahari dan tertekan karena sadar tidak akan pernah bisa, sekuat apa pun dia berusaha. Dan karena perhatiannya selalu tertuju pada apa yang dilihatnya, dia tidak bisa melihat ke dalam dirinya sendiri. Bunga matahari tidak sadar kelebihannya sendiri. Dia tidak sadar dia lebih tinggi dari rata-rata bunga pada umumnya. Tidak tahu bahwa dia cantik. Tidak tahu bahwa banyak orang yang lebih senang melihatnya daripada melihat matahari itu sendiri."
- Sophie, novel Morning Light halaman 153


Bukan hal yang salah memiliki mimpi;
Bukan hal yang salah memiliki tujuan;
Tujuan seperti sinar,
ke sanalah kita berlari
dan untuk itulah kita hidup;
Tapi, terkadang sinarnya terlalu menyilaukan,
Membuat kita sulit melihat;
sehingga tiba suatu saat kita harus sejenak berhenti
untuk menyadari sinar yang ada pada kita sendiri.
- Puisi Daniel untuk Julian, novel Morning Light halaman 170


"Mungkin aku tidak bisa ikut tertawa saat kamu merasa senang dan tidak bisa ikut menangis saat kamu merasa sedih. Tapi ketika kamu mengalami semua itu, aku ingin ada disana, di sampingmu. Itu saja. Itu yang kurasakan."
- Devon, novel Morning Light halaman 174


Novelnya bagus banget, silahkan dibeli yaa sist :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar